RESENSI BUKU


Buku Pertama
Judul Buku : Aku lupa bahwa aku perempuan
Penulis Buku : Ihsan Abdul Quddus
Penerbit Buku : Pustaka Alvabet
Tahun Terbit : 2012
Jumlah Halaman : 228
Dimensi : 13x20 cm
Sinopsis
Berkisah tentang perempuan yang memiliki ambisi kuat tentang bagaimana dia bisa
hidup dalam kondisi politik yang rumit. Hingga titik semua ambisi yang dipupuk satu persatu
terwujud mulai dari politisi perempuan, akademisi di Universitas serta menjadi momok dalam
setiap pergerakan terutama pergerakan perempuan. Suad, begitu panggilannya telah menjelma
bak sosok perempuan yang dengan mudah melangkah kemanapun celah yang dia inginkan,
baginya kemerdekaan dan kondisi negara merupakan tanggung jawab bersama sehingga tidak
relevan jika perempuan tidak diikutsertakan.
Namun, dibalik kesuksesannya diberbagai bidang satu yang menjadikan dirinya begitu
lemah yaitu “cinta” , pemikirannya tentang bagaimana konsep pernikahan dalam perempuan
yang ingin tetap berkibar adalah bagaimana pernikahan bukanlah menyatukan dua orang menjadi
satu, tetapi bagaimana dua manusia tetap dalam pemikiran masing-masing namun dikemas dalam
satu cinta. Idealisme yang dia miliki telah menjerumuskan bagaimana dia tidak bisa bertahan
dengan rumah tangganya, bagaimana dia tidak bisa menikmati cinta dari lawan jenisnya hingga
dia harus rela kehilangan cinta hidupnya yakni anaknya yang kini lebih dekat dengan istri baru
mantan suaminya.
Sebagai perempuan dengan citra yang baik dimata khalayak, dia berusaha untuk
menutupi masalah pribadinya, dia terus mempertahaknkan pemikirannya tentang perempuan
bukan hanya sekedar ibu rumah tangga, bagaimana perempuan dapat memimpin dari segala
sektor dan bagaimana perempuan memiliki kedudukan yang sama dengan laki-laki. Semua
kesibukannya membawanya lupa tentang siapa dirinya dan bagaimana seharusnya dia berada
hingga pada titik benar-benar “lupa dia adalah perempuan”. Baginya hidup yang bebas
merupakan jaminan utama kebahagiaan, nyatanya dia membuktikan diri bahwa dirinya
memerlukan laki-laki disebelahnya dan memutuskan menikah kembali, sayangnya
pernikahannya kembali kandas.
Kelebihan buku
1. Penggunaan gaya politik dan hukum yang sederhana, sehingga dapat mudah mengalir

2. Memberikan gambaran basgaimana latar belakang cerita masih berjalan hingga saat ini,
padahal mengisahkan perjuangan zaman dahulu
3. Memberikan sebuah motivasi bagaimana seharsunya perempuan tetap tidak boleh
melupakan kodratmya sebagai mahluk yang penuh cinta dan kasih
4. Memberikan rasa penasaran kepada pembaca untuk menyelesaikan bacaan
Kelemahan buku
1. Tidak menyelesaikan cerita tokoh utama tentang ambisi dan cintanya
2. Terdapat beberapa bagian yang tidak terlalu menarik untuk dibaca
Buku KeduaJudul Buku : Career Firsrt (melangkah pasti ke dunia kerja)
Penulis Buku : Maya Arvini
Penerbit Buku : Gagas Media
Tahun Terbit : 2014
Jumlah Halaman : 202
Dimensi : 14x20 cm
Sinopsis
Setiap orang memiliki proses masing-masing untuk dapat menempati posisi saat ini, tidak
terkecuali Maya Arvini. Seorang wanita karir yang gigih terhadap pekerjaannya diberbagai
bidang salah satunya adalah akademisi. Buku ini menceritakan bagaimana kisah seorang wanita
yang memiliki ambisi untuk menjadi wanita karir namun tetap pada kodratnya sebagai
perempuan.
Bercerita tentang bagaimana sebuah keberhasilan dapat diraih atas kayakinan diri,
inspirasi yang akan mengantarkan akan berbagai tantangan dalam dunia professional untuk
melesatkan karir dengan berbagai kisi-kisi yang ditulis. Buku yang mengungkapkan bagaiama
perjalanan seorang perempuan yang sedang mencari jati diri serta bersusah payah mengalami
proses yang tidak mudah menjadikan pesona tersendiri.
Lahir atas kondisi orang tua yang memiliki sedikit waktu bersama, hal ini menjadikan
maya bersiap untuk hari tua lebih baik. Tokoh yang menjadi inspirasi baginya adalah kedua
orang tuanya sendiri, ini adalah bukti bagaimana seorang anak dapat bercermin akan kondisi
keluarga terutama orang tua. Salah satu hal penting dalam buku ini adalah bagaimana kita dapat
mengenal diri lebih dalam dengan berbagai pertanyaan yang diajukan.
Sebagai wanita karir tentu yang tidak dalam dihindari adalah politik pekerjaan yang
menuntutnya untuk dapat bertahan dengan integritas yang menjadi nilai dalam pekerjaannya

yang selalu dijunjung tinggi. Maya membuktikan bahwa setiap perempuan dapat menggapai
mimpinya dan perempuan dapat bertahan akan segala kondisi “there is no gain without pain”.
Kelebihan buku
1. Membawa pembaca hanyut dalam ajaran yang sedang dibagikan
2. Terdapat banyak gambar menjadikan pembaca nyaman
3.
Full colour book menjadikan daya tarik tersendiri
4. Terdapat beberapa kolom yang bisa diisi dalam pengembangan dan mengenal diri
5. Terdapat beberapa testimoni beberapa orang ternama yang dapat meyakinkan bahwa
buku ini layak dibaca
Kekurangan buku
1. Terdapat banyak bagian yang itu sebenarnya pemborosan
2. Terlalu banyak penggunaan bahasa asing yang digunakan, sehingga sulit dipahami bagi
yang kemampuan bahasanya terbatas
3. Memiliki bagian yang tidak sistematis

Komentar

Postingan Populer